Kamis, 10 Mei 2018

Bagaimana Cara Pengambilan Data Lapangan

PENGAMBILAN DATA LAPANGAN
Related image

Tujuan dari pekerjaan geologi  adalah  untuk mengobservasi dan mengumpulkan data. Data lapangan yang dipakai dalam mempelajari sedimentologi tidak jama didapatkan dari batuan, namun juga dari endapan yang belum mengalami konsolidasi seperti contohnya endapan endapan sungai atau endapan pantai. Berbagai prinsip dasar dalam observasi lapangan tidak mengalami perubahan dan telah dipakai untuk waktu yang lama, kecuali perbedaan dalam interpretasi data, resolusi skala dan peralatan yang kini semakin cangggih.

Menurut lewis dan McConchie (1994), pekerjaan lapangan geologi menuntut seseorang ahli geologi untuk dapat :
a.       Memutuskan data yang harus di ambil untuk menjawab tujuan penelitian atau pekerjaan.
b.      Menemukan singkapan yang paling baik dimana data dapat di ambil dengan aman dan efisien.
c.       Membuat rekaman data yang baik sehingga dapat dimengerti oleh orang lain dan dapat dipakai bertahun tahun kemudian dari saat pengambilan data.
d.      Memahami dan menginpretasi hasil observasi dasar yang dibuat.

1.       Persiapan
Sebelum melakukan observasi lapangan sangat penting untuk melakukan persiapan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal. Persiapan yang umum dilakukan adalah mempelajari regional geologi daerah penelitian, mempersiapkan peralatan lapangan yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian, persiapan perbekalan serta transportasi dan apabila diperlukan mempersiapkan surat izin.
Peralatan dasar untuk pekerjaan lapangan adalah :
a.       Peta
Peta dapat berupa peta geologi, topografi, foto udara maupun foto citra satelit. Peta dapat dipergunakan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian, sebagai dasar interpretasi awal serta dapat dipakai untuk menentukan posisi pengamatan.
b.      Kompas
Kompas dipergunakan untuk mengetahui arah seta kelurusan, mengukur jurus dan kemiringan obyek geologi seperti perlapisan batuan, bidang sesar dan bidang kekar. Kompas geologi juga dapat digunakan bersama peta topografi untuk mengetahui posisi pengamatan.
c.       Lup
Lup merupakan peralatan penting untuk observasi detil untuk batuan (mineral) dan fosil. Sebagian besar lup mempunyai perbesaran 10x,15x, atau 20x.
d.      Palu
Palu geologi diperlukan dihampir semua pekerjaan lapangan. Perlu dipergunakan untuk mengambil sampel batuan maupun untuk mencari bidang pengamatan batuan yang lebih segar dengan menghilangkan batauan yang lapuk. Palu geologi yang umum pergunakan adalah pick and hammer atau sering disebut sebagai palu batuan beku, yakni palu dengan ujung belakang runcing dan chisel end hammer atau sering disebut sebagai palu batuan sedimen, yakni palu dengan ujung belakang pipih.
e.      Alat pengukur jarak dan ketebalan (pita ukur/ tongkat jacob)
Ketebalan dan jarak merupakan dua aspek pengukuran yang diperlukan untuk banyak pekerjaan geologi. Peralatan yang sering dipergunakan adalah pita ukur dan tongkat jacob.
f.        Larutan HCL
Larutan HCL atau asam hidrogen clorida diperlukan untuk mengetahui kandungan karbonat dalam batuan. Sebelum dipergunakan, batuan dibersihkan dari penutup dan diusahakan mencari batuan yang segar.
g.       Tabel klasifikasi dan komparator
Tabel klasifikasi dan komparator diperlukan untuk mempermdah dalam perekaman dan membuat hasil perekaman menjadi lebih standar. Beberapa jenis komparator yang sering digunakan adalah komparator ukuran butir sedimen dan kimparator warna.
h.      Buku lapangan
Buku lapangan diperlukan untuk melakukan pencatatan hasil observasi. Buku lapangan dirancang untuk mudah dibawa,kuat, tidak mudah rusak, dan beberapa diantaranya dibuat tahan air. Pencatatan dibuku lapangan haruslah rapi dan memuat aspek informasi geologi, seperti :
-          Tujuan pengamatan
-          Lokasi
-          Tanggal
-          Cuaca
-          Hasil perekaman geologi
-          Sketsa
Perekaman data
Pekerjaan lapangan menuntut seorang geologi dapat mendeskripsikan, mengenali dan merekam data endapan atau batuan sedimen. Terdapat empat aspek deskripsi yang harus memenuhi agar didapatkan data yang baik, yakni komposisi, tekstur, struktur, sedimen dan fosil.
Kolom litologi/log batuan
Kolom litologi atau log batuan sedimen merupakan gambaran vertikal suatu urutan batuan dengan skala ketebalan yang memuat informasi ketebalan lapisan, tekstur, struktur sedimen, kandungan fosil serta sifat fisik lainnya. Log batuan dapat diperoleh dari data permukaan dari data inti batuan hasil pemboran ( core data ) data serbuk pemboran (cutting) atau data electrical loging.
Sampling
Pengambilan sample merupakan salah satu rangkaian dalam mengumpulkan data lapangan. Sampel umumnya diambil untuk kepentingan sebagai pembandingan dengan sampel yang lainnya atau untuk analisa laboratorium. Metode pengambilan sample dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
-          Sample serpih, yaitu sampel yang diambil untuk tujuan tertentu berdasarkan keperluan penelitian
-          Sample terencana, yaitu sampel yang di ambil pada lokasi berdasarkan prosedur statistik, misalnya pada interfal ketebalan tertentu atau jarak tertentu.
-          Sample interaktif atau sampel tambahan.
-          Sete;aj
-          Setelah di ambil, sampel dimasukan dalam kantong sampel dan diberikan label.

Tidak ada komentar:

Cari Pembahasan Lainnya ?

close