Minggu, 02 Mei 2021

Batusabak, jenis, ciri-ciri, dan proses pembentukan

Batusabak (slate) merupakan batuan metamorf homogen berbutir halus yang berfoliasi dan berasal dari batuan asal berupa batuan sedimen bertipe menyerpih yang terdiri dari lempung atau abu vulkanik yang mengalami metamorfisme regional berderajat rendah.

Komposisi dan ciri-ciri batu sabak

Batusabak tersusun atas mineral - mineral lempung ataupun mika, tergantung pada tingkat metamorfismenya. Biasanya mineral lempung dalam batuserpih akan berubah menjadi mineral mika akibat kenaikan suhu maupun tekanan.

Selain mineral-mineral lempung, batuslate (sabak) juga bisa mengandung mineral kuarsa yang berlimpah dengan sejumlah kecil feldspar, kalsit, pirit, hematit, dan mineral - mineral penyerta lainnya.

Kebanyakan batusabak berwarna abu-abu muda hingga abu - abu tua. Ada juga beberapa berwarna hijau, merah, hitam, ungu, serta coklat. Warna batuan sabak sering ditentukan oleh sejumlah dan jenis zat besi serta bahan organik di dalam batuan tersebut.

Batusabak
Kenampakan batusabak secara megaskopis

Pembentukan batu sabak

Lingkungan tektonik yang menghasilkan batu sabak biasanya merupakan bekas cekungan sedimen yang terlibat dalam aktivitas lempeng konvergen. Batu serpih maupun batulumpur di dalam cekungan akan tertekan oleh gaya horizontal sehingga mengalami sedikit kenaikan panas.

Kekuatan tekanan maupun panas inilah kemudian merubah mineral - mineral lempung pada serpih dan batu lumpur tersebut. Selanjutnya akibat tekanan terus menerus, tekstur foliasi vertikal, biasanya memotong lapisan serpih ataupun batu lumpur.

Batusabak termasuk jenis batuan metamorf karena pembentukannya sangat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu. Selain akibat tekanan dan suhu, batuan yang dikategorikan sebagai batuan metamorf juga ditentukan oleh teksturnya (foliasi dan non foliasi) yang dapat terbentuk selama peristiwa metamorfisme.

Ciri - ciri batu slate

Semua jenis batuan yang ada di planet bumi ini memiliki bentuk dan warna yang berbeda - beda antara satu dengan lainnya. Setiap jenis batuan pasti memiliki beberapa ciri khasnya masing - masing mulai dari ciri fisik yang meliputi tekstur dan warna dan juga elemen - elemen yang menyusun batuan tersebut. Seperti batu slate ini juga memiliki ciri - cirinya sendiri. Beberapa ciri dari batu slate yaitu :

Berwarna abu - abu, hitam, hijau dan merah

Ciri - ciri yang pertama yang dimiliki oleh batu slate atau sabak memiliki beberapa warna yaitu abu-abu, hitam, hijau dan juga merah. Warna - warna dari batu slate ini merupakan warna yang khas. Warna-warna ini bisa berbeda-beda karena kandungan zat yang dimiliki oleh batu tersebut, yakni tergantung pada kandungan mineralnya. Dengan warna-warna yang berbeda maka batu ini akan tampak indah jika dijajarkan dan akan terlihat berwarna-warni. Warna-warna dari batuan ini akan tampak seperti batu-batuan yang berada di akuarium.

Memiliki derajat metamorfisme yang rendah

Batu slate atau sabak merupakan salah satu batuan yang berasar dari jenis batuan metamorf atau malihan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, batu slate atau batu sabak ini berasal dari metamorfis shale dan batu lempung atau mundstone. Meskipun demikian batu slatae atau batu sabak ini memiliki derajat metamorfis yang rendah apabila dibandingkan dengan batuan metamorf lainnya.

Mudah membelah menjadi lembaran yang tipis

Salah satu ciri dan yang merupakan ciri khas dari batu slate atau sabak ini adalah bisa membelah menjadi lembaran - lembaran yang lebih tipis. Ciri - ciri yang demikian ini tidak dimiliki oleh semua jenis batuan yang ada di bumi. Dengan keistimewaan yang demikian ini maka batu sabak ini pernah dijadikan sebagai alas tulis.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Cari Pembahasan Lainnya ?

close