Minggu, 19 September 2021

Batu apung / pumis (pumice), pengertian, dan proses pembentukannya

Asalamualaikum Wr.Wb

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog kami .....😊

 

Pengertian batu apung atau pumis

Batu apung atau pumis adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik kaca yang amat mikrovesikuler dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstrusif yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. 

Menurut beberapa ahli :

  • Macdonald (1972) mengatakan bahwa pumis adalah abu sangat berongga, sangat ringan sehingga mengapung di air.
  • Fisher dan Schmincke (1984) mengatakan bahwa pumis disusun oleh gelas gunung api sangat berongga.
batu apung

Jenis-jenis batu apung

Didasarkan pada material asalnya, cara pembentukan, dan distribusi ukuran partikelnya (fragmen), batu apung dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

  • Batu apung sub-areal
  • Batu apung sub-aqueous
  • Batu apung new ardante
  • Batu apung hasil endapan ulang (redoposit)

Proses terbentuknya batu apung (pumis)

Pada batu apung terdapat ruang berpori yang dikenal sebagai vesikel pada batu apung merupakan petunjuk bagaimana batuan tersebut dapat terbentuk. Vesikel sebenarnya merupakan gelembung gas yang terperangkap di batuan selama pendinginan cepat dari magma yang kaya akan gas.

Material yang mengalami pendinginan sangat cepat tersebut menyebabkan atom-atom didalamnya tidak mampu mengatur diri untuk membentuk kristal. inilah yang mendasari para ahli mengkategorikan batu apung sebagai mineraloid karena tersusun atas kaca vulkanik bersifat amorf.

Gas yang tercampur dengan magma akan keluar melalu ventilasi vulkanik dalam bentuk buih cair. Selanjutnya buih tersebut akan cepat mendingin ketika di udara, dan jatuh kembali ke bumi sebagai poongan batu apung.

Manfaat batu apung

Dslam industri cat batu apung dapat dimanfaatkan sebagai pelapis nonskid, cat sekat akustik, bahan pengisi tekstur cat, dan sebagai flattening agents.

Pada industri kimia batu apung dapat digunakan sebagai media filtrasi, chemical carrier dan pemicu korek api belerang.

Di industri logam dan plastik batu apung dapat digunakan sebagai pembersih dan pemoles, vibratory and barrel finishing, pressure blasting, electro-plating, serta pembersih gelas dan kaca.

Dalam industri kosmetik dan odol batu apung digunakan sebagai pemoles dan penambal gigi, serta pemerata kulit.

Di industri komponder, karet dan elektronika, batuan ini dapat dimanfaatkan sebagai bubuk sabun tangan, bahan penghapus, dan pembersih papan sirkuit.


Tidak ada komentar:

Cari Pembahasan Lainnya ?

close