Sabtu, 09 Oktober 2021

konglomerat, penjelasan dan proses pembentukan

Apa itu batuan konglomerat ?

Batuan konglomerat adalah batuan sedimen klastik yang terakumulasi dari fragmen-fragmen yang berukuran cukup besar.

Konglomerat adalah batuan sedimen klastik berbutir kasar yang terdiri dari fraksi-fraksi berukuran besar berbentuk membundar hingga klas-klas  berukuran kerikil berbentuk menyudut tanggung misalnya, kerikil, kerakal, bongkah, yang diameternya lebih besar dari 2 mm.

batuan konglomerat

Bagaimana ciri-ciri batu konglomerat ?

Adapun ciri-ciri batu konglomerat :

  • Berwarna abu-abu keputihan
  • Terbentuk dari beberapa kerikil - kerikil bulat
  • Tidak mengkilap dan tidak memiliki goresan
  • Permukaannya tidak rata dan patahannya tidak sempurna
  • Berat namun tidak kuat

Proses pembentukan batu konglomerat

Batu konglomerat adalah salah satu dari jenis batuan sedimen. Oleh sebab itu, proses pembentukan batu konglomerat, memanfaatkan tenaga yang membuat terjadinya proses sedimentasi. Hanya saja, batu konglomerat, memiliki ukuran yang besar, disebabkan partikel yang menyusunnya juga berukuran besar. Sehingga tenaga untuk proses ini, membutuhkan tenaga yang kuat.

Tenaga yang bisa membentuk batuan konglomerat adalah air yang deras atau ombak yang besar. Oleh karena itu, batu konglomerat mudah ditemukan di sepanjang sungai yang memiliki air yang deras, dan di sepanjang pantai yang memiliki ombak yang kuat. Bentuk dari batu konglomerat ini, tergantung dari kekuatan air yang membawa materi sedimen.

Semakin kuat dan deras airnya, maka batu konglomerat akan berbentuk semakin bulat. Sedangkan jika airnya tidak begitu kuat, batu konglomerat akan berbentuk tidak bulat, dan memiliki sisi runcing di beberapa bagiannya. Pada proses pembuatan batu konglomerat, di awali oleh proses sedimentasi yang dilakukan oleh air atau ombak.

Tenaga sedimen ini membawa air pasir dan kerikil lalu menumpuknya, dan mengendapkannya. Lalu pasir dan tanah liat yang ada di sekitar endapan tersebut, masuk dan mengisi ruangan yang ada disekitar endapan yang akan mengeras itu. Terakhir, sedimen kimiawi mengikat batuan tersebut, sehingga menciptakan batu utuh, yaitu batu konglomerat.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Cari Pembahasan Lainnya ?

close