Assalamu'alaikum
Pengertian tsunami
Secara umum
Tsunami merupakan gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di sasar laut, seperti gempa bumi
Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung api, dan jatuhnya meteor.
Menurut para ahli
Simandjuntak (1994), tsunami adalah satu dari sekian kejadian alam yang ditandai dengan pasangnya air laut dalam skala besar dan terjadi secara mendadak, kejadian ini biasa terjadi setelah adanya goncangan gempa bumi tektonik. Gelombang air laut yang dihasilkan mampu menghancurkan area pemukiman di sekitar pantai.
Djunire (2009) juga menyebutkan bahwa tsunami adalah salah satu jenis bencana alam yang kerap terjadi dikawasan Indonesia. Menurutnya tsunami merupakan gelombang besar yang terjadi akibat adanya gempa bumi di bagian dasar samudera, letusan gunung api, serta longsoran massa batuan di sekitar kawasan basin samudera.
Sudrajat (1994), tsunami yang terjadi mempunyai kaitan erat dengan terjadinya perubahan bentuk di dasar laut dalam secara cepat yang diakibatkan oleh berbagai faktor geologi. Faktor-faktor tersebut dapat berupa adanya letusan gunung berapi dan juga gempa bumi.
Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi atau PVMBG (2006) juga menjelaskan bahwa pengertian tsunami adalah bencana alam berupa gelombang laut yang diakibatkan oleh gempa bumi di dasar laut dan memiliki kemampuan untuk menjalar dengan kecepatan tinggi, bahkan kecepatannya bisa melebihi 900 km/jam.
Arti kata tsunami
Tsunami berasal dari bahasa jepang, "tsu" berarti pelabuhan, dan "nami" berarti gelombang.
Sehingga secara umum, tsunami dipahami sebagai pasang laut yang besar di pelabuhan.
Masyarakat jepang menyebutnya begitu karena, gelombang tsunami baru tampak dan dapat dirasakan kekuatannya ketika telah mencapai pelabuhan.
Jenis tsunami
Mikro tsunami
Jenis tsunami ini tak bisa dideteksi oleh mata dan relatif berbahaya. Jenis ini memiliki amplitudo yang kecil sehingga sulit dideteksi lebih awal dan harus menggunakan alat tertentu.
Tsunami lokal
Jenis ini memiliki dampak menghancurkan terbatas pada radius 100 km dari sumber gempa. Pada umumnya, tsunami lokal timbul karena gempa bumi, tanah longsor, dan aliran lahar vulkanik.
Tsunami regional
Tsunami jenis ini lebih besar 10 kali lipat dari tsunami lokal dan dampaknya mencapai 1000 km dari sumbernya. Tsunami ini memiliki waktu perjalanan 1-3 jam dari titik sumbernya.
Tsunami jauh
Tsunami jauh merupakan gabungan gelombang lokal yang melintas samudera dengan energi besar. Dampak kehancuran dapat mencapai radius lebih dari 1000 km, salah satunya terjadi di Aceh pada tahun 2004 lalu.
Tsunami atmosfer
Bukan hanya berdampak di daratan, tsunami juga menimbulkan tekanan atmosfer melaju cepat di atas laut dangkal. Kecepatan ini hampir sama dengan kecepatan gelombang sehingga keduanya berkemungkinan beriringan.
Proses terjadinya tsunami
Proses terjadinya tsunami berawal dari gerakan vertikal pada lempeng yang berupa patahan. Patahan ini menyebabkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba atau dalam fase ini dinamakan gempa bumi.
Terjadinya gempa bumi di dasar laut menyebabkan keseimbangan air di atasnya terganggu sehingga terjadi suatu aliran energi air laut. Energi ini berupa gelombang bergerak menuju pantai.
Tsunami bukan merupakan gelombang tunggal yang sekali datang habis, namun tsunami merupakan serangkaian gelombang besar. Di lautan terbuka, gelombang tsunami tidak terlihat besar, tapi ketika sampai perairan dangkal, gelombang tsunami menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan air normal.
Kecepatan gelombang tsunami bisa mencapai ratusan km/jam di tengah lautan luas, tinggi gelombang tsunami hanya sekitar beberapa sentimeter dan meter, tapi ketika mencapai pantai, tingginya bisa mencapai puluhan meter. Bertambahnya ketinggian gelombang ini terjadi karena adanya penumpukan massa air permukaan.
Tanda-tanda terjadinya tsunami
- adanya gempa dan gempa pengiring
- kondisi air di pantai surut tiba-tiba
- terdengar suara gemuruh
- gelombang pasang yang sangat tinggi
Penyebab tsunami
Gempa bumi di bawah laut
Gempa bumi yang terjadi di bawah laut akan menimbulkan banyak getaran yang akan mendorong timbulnya gelombang tsunami. Gemba bumi yang terjadi di bawah laut ini adalah jenis gempa tektonik yang timbul akibat adanya pertemuan atau tubrukan dari lempeng tektonik.
Gempa bawah laut yang dapat menyebabkan tsunami hanya jika pusat gempa kurang dari 30 km di bawah permukaan laut, gempa minimal bekekuatan 6,5 skala rickter, dan pola gempa adalah pola sesar naik atau turun.
Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi, baik itu di atas atau di bawah laut dapat menjadi penyebab tsunami. Namun, gunung berapi yang dapat menyebabkan tsunami hanya jika kekuatan getarannya cukup besar. Efek getaran dari gunung berapi tersebut setara dengan gempa tektonik di bawah laut.
Longsor bawah laut
Di dasar laut terdapat struktur yang mirip dengan daratan seperti bukit, lembah, dan cekungan yang bisa longsor sewaktu-waktu.. Tsunami yang disebabkan oleh longsor di bawah laut dinamkan tsunamic submarine landslide.
Longsor bawah laut ini biasanya disebabkan oleh gempa bumi tektonik atau letusan gunung bawah laut. Getaran yang kuat yang ditimbulkan oleh longsor kemudian bisa menyebabkan terjadinya tsunami
Hantaman meteor
Penyebab yang satu ini memang jarang sekali terjadi dan bahkan belum ada dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akibat hantaman meteor. Sebuah simulasi dari komputer canggih menampilkan bahwa apabila ada meteor besar dengan diameter lebih dari 1 km, maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat.
Dampak bencana tsunami
Bencana tsunami menimbulkan banyak dampak atau kerugian. Berikut beberapa dampak stunami :
- Terjadi kerusakan prasarana dan sarana sehingga menyebabkan berbagai aktivitas terganggu.
- Lahan pertanian dan perkebunan rusak, aliran air akibat tsunami di daratan juga dapat mengikis top soil lahan pertanian maupun perkebunan sehingga lahan akan tergradasi.
- Dampak terhadap perekonomian, bencana alam tsunami dapat mempengaruhi harga komoditas pangan dan energo yang tentunya akan memicu terjadinya inslasi.
- Dengan kekuatan gelombang, tsunami dapat memusnahkan benda-benda yang di laluinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar