Minggu, 30 Oktober 2022

Aspal terbuat dari apa ?

Definisi aspal

Aspal atau bitumen adalah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam yang memiliki kilau atau resin yang bersinar, tahan terhadap air, dan viskoelastis.

Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor.

Aspal adalah material yang pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, dan bersifat termoplastis. Jadi, aspal akan mencair jika dipanaskan sampai temperatur tertentu, dan kembali membeku jika temperatur turun. Bersama dengan agregat, aspal merupakan material pembentuk campuran perkerasan jalan. (Sukirman, S., 2003).

Jenis-jenis aspal

Aspal alam

Aspal alam adalah aspal yang berasal langsung dari alam tanpa melewati serangkaian proses pengolahan yang rumit. Aspal alam yang berbentuk batuan bisa diperoleh di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal alam yang bersifat plastis bisa ditemukan di Danau Pitch, Republik Trinidad.

Biasanya aspal alam terbentuk di daerah gunung yang dapat digunakan dengan sedikit pengolahan. Kadar dari aspal alam ini berkisar 10-45% yang berkaitan dengan jenis dan porositas dari batuan.

Aspal alam hanya dapat ditemukan di 3 tempat di dunia, yaitu di Buton, Sulawesi Tenggara (Indonesia), Trinidad (Amerika Selatan), dan Iran.

Salah satu aspal alam yang ada di Indonesia adalah aspal alam di Pulau Buton atau biasa dikenal dengan aspal buton. Aspal Buton mempunyai batuan yang berasal dari campuran antara bitumen sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi.

Aspal buatan

Aspal buatan adalah aspal yang terbuat dari minyak bumi yang diproses dengan metode tertentu yang relatif rumit. Proses pembuatan aspal biasa dilaksanakan di industri khusus pembuatan aspal.

Aspal minyak adalah aspal yang berasal dari residu destilasi minyak bumi. Minyak bumi yang diperoleh akan menghasilkan residu dari jenis asphaltic base crude oil yang mengandung aspal, parafin base crude oil dengan kandungan parafin  yang banyak.

Residu aspal berupa padat, cair atau emulsi melalui pengolahan hasil residu. Komposisi karbon pada aspal minyak hampir menyerupai minyak dengan kandungan belerang, natrium, dan oksida yang lebih besar.

Fungsi dan kegunaan aspal

  • Berfungsi untuk mengikat batu-batuan agar tidak terlepas dari permukaan jalan, baik disebabkan oleh beban lalu lintas maupun genangan air.
  • Aspal berfungsi sebagai bahan pelapis jalan dan bahan pengikat agregat.
  • Aspal berfungsi sebagai bahan pengisi ruang kosong yan terdapat di antara susunan agregat kasar, halus dan folder

Proses pembuatan aspal jalan

Persiapan bahan baku

Bahan baku batu pecah / agregat. Agregat adalah bahan utama yang digunakan untuk lapisan permukaan perkerasan jalan atau beton. Agregat ini diperoleh dari hasil penambangan batu-batuan tersebut diperoleh dari hasil penambangan batu-batuan tersebut diproses melalui mesin perenkahan stone crusher yang menghasilkan beberapa jenis agregat sesuai dengan yang diinginkan.

Bahan baku aspal

Aspal ialah bahan baku yang digunakan untuk mengikat antara agregat yang satu dengan yang lainnya atau juga sebagai katalis agar agregat dapat menjadi satu padu, kuat, keras, dan tahan terhadap perubahan cuaca. 

Jenis aspal yang digunakan ialah aspal emulsi yang diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi. Diimpor dari dari berbagai produsen yang ada di dalam maupun luar negeri.

Filler

Filler adalah bahan penambah pada proses pencampuran antara agregat dengan aspal yang berfungsi untuk menutup pori-pori yang ada pada permukaan aspal beton yang disebabkan karena kurangnya camburan dari gradasi agregat pada unit timbangan. Bahan pengisis yang ditambah terdiri dari debu batu kapur, kapur padam.

Cool bin

Cool bin adalah bak tempat penampungan material agregat dari tiap-tiap fraksi mulai dari agregat halus sampai agregat kasar yang diperlukan dalam memproduksi campuran aspal panas. 

 

Tidak ada komentar:

Cari Pembahasan Lainnya ?

close