Pengertian batuan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang tejadi karena pengendapan materi hasil erosi.
Menurut beberapa ahli
Pettijohn (1975) dalam Suwarno (2008) batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan.
Hutton (1875), batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk oleh konsolidasi sedimen, sebagai suatu material lepas, yang kemudian terangkut ke lokasi pengendapan oleh es, air, dan angin, serta longsoran gravitasi, gerakan tanah atau juga tanah longsor.
Tucker (1991), 70% batuan yang terdapat diseluruh permukaan bumi merupakan bagian dari jenis batuan sedimen. Namun batuan itu hanya sebesar 2% dari volume seluruh kerak bumi.
Ciri batuan sedimen
1. Ciri batuan sedimen berdasarkan strukturnya
Sedimen memiliki struktur yang berlapis karena terjadinya diagenesis, sejak saat sedimen mengendap.
Endapan sedimen tersebut kemudian tidak hanya murni sedimen saja, tetapi bercampur dengan materi lainnya. Sehingga endapan yang memadat dan menjadi batuan sedimen memiliki struktur yang berlapis.
2. Ciri batuan sedimen berdasarkan warnanya
Batuan sedimen memiliki ciri khas warna yang terang, seperti putih, abu-abu terang, atau bahkan kuning. Namun ada juga sedimen yang berwarna gelap seperti coklat, merah, bahkan hitam.
3. Ciri batuan sedimen berdasarkan bentuknya
Bentuk dari batuan sedimen bermacam-macam. Ada batuan sedimen yang sangat bundar, bundar saja, sedikit bundar, sedikit runcing, runcing biasa saja, dan sangat runcing.
4. Ciri batuan sedimen berdasarkan permukaannya
Ciri batuan sedimen yang terdiri atas tiga macam, yaitu kasar, sedang, dan halus.
Struktur batuan sedimen
Struktur batuan sedimen dapat diklasifikasikan menjadi struktur primer dan struktur skunder
A. Struktur primer
Struktur yang terbentuk bersama dengan pembentukan batuan sedimen itu sendiri. Struktur primer terbagi atas :
a.1 Struktur fisika
Struktur fisika merupakan struktur yang terbentuk karena proses fisika (arus/gelembung)
- Bedding, cross-bedding, graded-bedding, Inverted graded-bedding, lamination.
- Tidak ada kenampakan struktur (massif)
- Berdasarkan kenampakannya di permukaan batuan ( ripple marks, tool marks, flute cast, mud cracks, rain print)
- Karena proses deformasi, load cast, convoluete structure.
a.2 Struktur biologis
Struktur biologis merupakan struktur yan terbentuk karena aktivitas organisme biologis.
- Track, trail (jejak)
- Burrow (galian)
- Cast, mold (cetakan)
a.3 Struktur kimia
Struktur kimia merupakan struktur yang terbentuk karena aktivitas kimiawi, misalnya (nodule, konkresi)
B. Struktur sekunder
Struktur sekunder merupakan struktur yang terbentuk setelah terbentuknya batuan sedimen tersebut, seperti fault, fold, jointing.
Jenis batuan sedimen
Macam-macam batuan sedimen terbagi menjadi tiga, yaitu berdasarkan cara pengendapannya, tenaga pengangkut, dan juga tempat pengendapan.
A. Berdasarkan cara pengendapan
Jenis batuan sedimen berdasarkan cara pengendapannya adalah sebagai berikut :
a.1. Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pelapukan batuan lain yang molekulnya mengendap, bergabung, dan mengeras menjadi satu.
Pengelompokan sedimen klastik dibedakan berdasarkan ukuran butirannya, berikut diantaranya :
- Ludit (psepit) terdiri atas kerikil halus hingga bongkah dengan ukuran diameter 2-256 mm
- Arenit (samit) memiliki butiran sedang dan ukuran diameternya 0.06-2 mm. Terdiri atas pasir halus hingga kasar.
- Lutit (pelit) berbutir halus dengan ukuran diameter 0,04 - 0,06 mm. Mulai dari lempung hingga debu kasar.
contoh batuan sedimen klastik yaitu batuan breksi dan batuan pasir.
a.2. Batuan sedimen kimia (khemis)
Batuan sedimen kimia merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari proses pelapukan kimiawi yang terbentuk dari proses pelapukan kimiawi yang kemudian mengalami pemisahan molekul zat.
Contoh batuan sedimen kimia yaitu limestone, chalk, travertine,mergel, dan dolomit.
a.3. Batuan sedimen organis atau organogen
Batuan sedimen organis yaitu batuan sedimen yang dibentuk atau diendapkan karena adanya kumpulan jasad renik yang menjadi batuan. Batuan sedimen organis terbentuk dari akumulasi sisa-sisa mahluk hidup (tumbuhan atau hewan) yang umumnya kaya karbon
contoh batuan sedimen organis yaitu batubara, batu karang, dan batu gamping.
B. Batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkut
Jenis batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkut adalah sebagai berikut :
b.1. Batuan sedimen aquatic
Batuan sedimen aquatic yaitu batuan sedimen yang diendapkan dengan tenaga pengangkut air.
contoh batuan sedimen aquatic yaitu batu pasir, batu konglomerat, dan batu breksi.
b.2. Batuan sedimen aeolis atau aeris
Batuan sedimen aeolis atau aeris yaitu batuan sedimen yang diendapkan dengan tenaga angin sebagai pengangkutnya.
contoh batuan sedimen aeolis atau aeris yaitu tanah loss, sand dunes, tanah tuff, dan gurun pasir.
b.3. Batuan sedimen glasial
Batuan sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh es atau gletser.
contoh batuan sedimen glasial yaitu moraine dan drumlin.
C. Batuan sedimen berdasarkan tempat pengendapan
Jenis batuan sedimen berdasarkan tempat pengendapannya adalah sebagai berikut :
c.1. Batuan sedimen teristris
Batuan sedimen teristris merupakan batuan sedimen yang tempat pengendapannya berada di darat.
contoh batuan sedimen teristris yaitu breksi, tanah los, dan batu tuff.
c.2. Batuan sedimen limnis atau lakustre
Batuan sedimen limnis atau lakustre merupakan batuan sedimen yang tempat pengendapannya berada di danau.
contoh batuan sedimen limnis yaitu tanah lim dan gambut.
c.3. Batuan sedimen marine atau continental
Batuan sedimen marine atau continental merupakan batuan sedimen yang tempat pengendapannya berada di laut.
contoh batuan sedimen marine adalah batu karang dan batu garam.
c.4. Batuan sedimen fluvial
Batuan sedimen fluvial yaitu batuan sedimen yang tempat pengendapannya berada di sungai.
contoh batuan sedimen fluvial adalah batupasir
c.5. Batuan sedimen glacial
Batuan sedimen glacial merupakan batuan sedimen yang tempat pengendapannya berada di tempat yang berada di es atau salju.
contoh batuan sedimen glacial yaitu morena.
Proses pembentukan batuan sedimen
Proses terbentuknya batuan sedimen melewati 5 tahap sebagai berikut :
A. Pelapukan
Pelapukan merupakan proses pemecahan batu, tanah, mineral, hingga sisa-sisa mahluk hidup melalui kontak dengan atmosfer bumi, perairan,dan organisme biologis.
Dalam proses pelapukan tersebut melibatkan pergerakan pada batuan dan mineral, seperti air, es, salju, angin, ombak, dan gravitasi yang kemudian diangkut untuk disimpan dilokasi lain.
Terdapat 3 jenis pelapukan batuan sedimen yakni :
a.1 Pelapukan fisika (pelapukan mekanis)
Pelapukan fisika melibatkan pemecahan batuan dan tanah melalui kontak langsung dengan kondisi atmosfer, yang berupa panas, air, es, dan tekanan.
a.2 Pelapukan kimia
Pelapukan kimia melibatkan efek langsung bahan kimia dari atmoser atau yang diproduksi secara biologis.
Dalam proses pembentukan batuan sedimen, pelapukan kimia bisa berupa pembubaran (dissolution), oksidasi, dan hidrolisis.
a.3 Pelapukan biologis
Pelapukan biologis atau pelapukan organik adalah proses pelapukan material batuan sedimen yang melibatkan mahluk hidup seperti hewan, tumbuhan, maupun manusia.
B. Transportasi
b.1 Gravitasi
Dalam proses pembentukannya, sebagian besar batuan sedimen bermula dari lumpur hingga batu-batu besar yang bergerak turun karena adanya gravitasi atau pergerakan massa.
b.2 Angin
Dalam proses pembentukan batuan sedimen, angin dapat mengangkut partikel di dekat permukaan dan memindahkannya ke tempat pengendapan, seperti debu yang melompat pada jarak pendek.
b.3 Gletser
Glestser adalah tumpukan es atau salju yang mencair dengan cepat sehingga alirannya mampu mentransportasikan material sedimen ke tempat lain.
b.4 Air
Air merupakan agen paling utama dalam proses transportasi material sedimen. Air dapat membawa partikel dengan berbagai bentuk pergerakan, tergantung bentuk bahan penyusun batuan sedimen.
C. Pengendapan (Deposition)
Pengendapan merupakan proses geologis yang terjadi ketika sedimen yang dihasilkan dari proses pelapukan tanah dan batuan mengendap di suatu tempat.
D. Pemadatan (compaction)
Pemadatan merupakan proses yang terjadi ketika sedimen terkubur hingga berada di bawah tekanan karena beratnya lapisan yang ada di atasnya.
E. Penyemenan (cementation)
Setelah partikel sedimen memadat, akan terjadi penyemenan (cementation), yakni proses ketika mineral baru menempel di butiran sedimen secara bersama-sama. Proses ini seperti semen yang mengikat butiran pasir di bahan bangunan.
Proses pembentukan batuan sedimen |
Manfaat batuan sedimen
Berikut merupakan beberapa manfaat batuan sedimen :
- Sebagai bahan bangunan ( konglomerat)
- Sebagai perhiasan. Misalnya breksi diukir sampai halus membentuk vas bunga, meja kecil, asbak,
- Sebagai bahan campuan pembentukan semen ( batugamping)
- Material pembentukan gelas - kaca (batupasir)
- Perabotan rumah tangga (cobek), pada batu serpih
- Sebagai bahan perekat, penyaring, pupuk tanah, penambah kekerasan bahan bangunan, dan bahan kapur tulis ( gipsum)
- Sebagai bahan bakar (batubara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar