Riple ( gelembur ) dan dune ( gumuk ) merupakan kenampakan struktus sedimen yang menunjukan adanya undulasi berjarak teratur pada permukaan pasir atau pada permukaan perlapisan batupasir. Kedua struktur sedimen ini terbentuk oleh agen tranportasi berupa angin atau air. Struktur riple dan dune dibedakan berdasarkan ukurannya, dimana riple mempunyai panjang gelombang kurang dari 50 cm, dan tingginya berkisar 0.5 - 3 cm, sedangkan apabila ukurannya lebih besar dimasukan dalam dune. Sedang Cross lamination adalah pola struktur laminasi internal yang berkembang saat migrasi dari struktur ripple.
Profil riple dapat menunjukan bentuk yang asimetri. Profil asimetri bilamana bagian muka ( front side / lee side ) lebih terjal dari bagian punggung ( stross side ) yang landai. Arah pengaliran endapan sedimen adalah dari stoss side menuju ke lee side atau dari bagian puncak (crest ) menuju palung ( strought ). Pembentukan struktur riple dapat berlangsung dari adanya suatu arus, misalnya arus air yang membawa material berukuran pasir dengan mekanisme pergerakan arus yang mendapatkan material tertransport tadi pada bagian front side dari riple. Migrasi riple terjadi karena adanya aliran di atas bidang lapisan riple yang sudah ada, sebagian mengerosi material di daerah stoss side dan mengendapkan di lee side. Arus yang melewati palung akan membentuk suatu arus turbelensi yakni arus eddy dengan arah pergerakan random.
Terminalogi yang digunakan untuk mendeskripisikan ripple asimetri dan pola aliran ( Boggs, 2006 ) |
Cara Perhitungan
Untuk mengetahui pola arah arus dapat ditunjukan dengan diagram mawar atau garis radial berdasarkan arah pengukuran arus yang di ukur tegak lurus arah memanjangnya puncak ripple.
Arah arus rata-rata dihitung sebagai rata-rata vektor ( Vektor mean ), yaitu :
Pada tingkat penyebaran arah arus purba dihitung sebagai vector strength ( s) atau cosistency ratio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar